ilustrasi: pattieparsnips.com |
Jika kita mengetik kalimat “Mengulurkan
Tangan Hangat” di mesin mencari online, maka akan muncul banyak link serupa tentang hasil
penelitian Profesor Kurokawa dari Jepang yang mendapat penghargaan tertinggi di
dunia kedokteran.
Seorang penulis terkenal dari Jepang dalam
sebuah buku “Pengalaman guru saya” dalam sebuah deskripsinya menceritakan
sebuah kisah (penelitian Profesor Kurokawa tersebut)
“Profesor Kurokawa mendapat medali penghargaan
tertinggi dalam ilmu kedokteran karena berhasil dalam penelitian tentang
kanker. Profesor Kurokawa mempunyai sebuah kebiasaan setiap musim dingin. Di dalam
kantong celananya, dia akan mengantongi sebuah alat pemanas. Alat ini akan membuat tangannya selalu
hangat,” begitu dalam kisahnya.
Ilustrasi Tangan Hangat Dokter. foto: well.blogs.nytimes.com |
“Dari setiap pasien yang datang ke tempat
praktiknya, hampir semuanya adalah pasien penderita kanker. Mereka semua yang menderita
kesakitan yang besar itu, adalah para pasien yang menggantungkan harapan yang
besar terhadap dokternya. Sehinga dapat dibayangkan berapa besar harapan dan
pertolongan yang mereka gantungkan terhadap Profesor Kurokawa?” katanya lagi
melanjutkan kisahnya.
Ketika mereka para pasien mengulurkan tangan untuk
diperiksa oleh Profesor Kurokawa, mereka akan menyentuh sepasang tangan yang
hangat. Dengan demikian akan dapat menyalakan api harapan dan semangat
untuk bertahan hidup. Menyalakan harapan dan kepercayaan untuk melakukan
terapi. Tetapi jika yang mereka sentuh adalah sepasang tangan yang
dingin, hati mereka juga akan dingin membeku. Sehingga merekapun kehilangan
harapan.
Diagnosis dengan tangan hangat membuat pasien
merasa nyaman. Timbulnya kepercayaan
diri merupakan awal dari cara pengobatan yang baik. Profesor Kurokawa memang
seorang dokter terkemuka!
Dia memiliki sebuah hati yang berbelas kasih dengan
benar-benar memperhatikan sedemikian rupa kondisi psikologi dari pasien. Memahami keadaan
pasiennya bukan hanya dengan keahliannya menyembuhkan pasien, melainkan juga dengan
hati yang tulus memahami hal-hal kecil yang bisa membawa kehangatan bagi
pasiennya.
Banyak pengobatan yang berhasil biasanya
adalah dari dorongan semangat dari hati ke hati. Oleh sebab itu, kita di dalam kehidupan di
tengah-tengah masyarakat dan aktivitas pribadi, harus menjadi orang
yang peduli kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah sempat mampir. Jangan bosan ya.. :-)