Pesawat latih militer Fokker 27 yang terjatuh di atas permukiman (foto: Associated Press) |
JAKARTA,
Indonesia (AP) - Sebuah pesawat Fokker 27 milik Angkatan Udara Indonesia
menghantam sebuah rumah di kompleks perumahan militer dan memicu bola api besar
saat berusaha mendarat di Jakarta. Menewaskan para awaknya bersama pilot dan ko-pilotnya
yang semuanya berjumlah tujuh orang. Juga menewaskan dua anak dan pengasuh anak
mereka di rumah.
Pilot,
ko-pilot dan lima orang perserta latih kapal Fokker F-27 itu sedang dalam
penerbangan latihan rutin yang terjatuh di kawasan permuikiman penduduk
sekitar 1,5 kilometer (hampir satu mil) dari landasan pacu di mana ia mencoba
untuk mendarat, begitu indonesian juru bicara militer mengatakan.
Api
merah menyala membumbung beberapa meter ke udara dan kolom besar asap hitam
mengepul. Delapan rumah rusak dalam kecelakaan di kawasan timur Jakarta
tersebut.
Dua
belas orang cedera, dua di antaranya kritis.
"Saya
hampir tidak percaya mata saya melihat ada pesawat militer yang jatuh dan
menabrak rumah-rumah!." kata Hendra, seorang warga kompleks angkatan udara
yang berlari sendirian mendekati lokasi jatuhnya pesawat. "Segera, situasi
berubah menjadi kekacauan. Semua warga melarikan diri dengan panik.. Wanita dan
anak-anak berteriak histeris."
Ia
mengatakan bahwa ia membantu sedikitnya lima orang terluka, sebagian besar
dengan luka bakar, ke rumah sakit angkatan udara terdekat.
Enam
dari orang di atas kapal pesawat tewas seketika, dan ko-pilot meninggal
kemudian saat dirawat di rumah sakit, demikian juru bicara angkatan udara
Laksamana Muda Azman Yunus mengatakan.
Pesawat
itu pecah menjadi dua bagian karena menghantam rumah-rumah dan terhempas jatuh
ke tanah, kata juru bicara angkatan udara Kolonel Agus Sasongko Jati. Tiga
orang tewas di tanah dua anak-anak di salah satu rumah, berusia dua dan enam,
dan seorang wanita yang bekerja sebagai pengasuh mereka, tambahnya.
Pesawat,
yang diproduksi pada tahun 1958 dan telah digunakan oleh angkatan udara
Indonesia untuk 35 tahun terakhir dengan 14.900 jam terbang, dinyatakan layak
terbang sebelum lepas landas untuk penerbangan pelatihan kedua hari di bawah
langit cerah, katanya.
"Tampaknya
pilot berusaha mendarat di sebuah sawah di dekatnya," kata Jati yang
dikutip The Associated Press. "Tapi tidak jelas apakah itu karena
darurat."
Pesawat latih AURI - Fokker 27 (foto: detik.com) |
Pesawat naas yang oleng sebelum jatuh (foto: lensaindonesia.com) |
Sebuah sumber
lain menyebutkan bahwa kemungkinan pesawat tersebut mengalami gangguan teknis
yang tidak bisa diatasi oleh pilot bersma krunya.
Teks
berjalan di TVOne mengatakan kotak hitam pesawat naas telah ditemukan, tapi
belum ada konfirmasi dari Kolonel Agus Sasongko Jati.
Tim penyelamat menghentikan pencarian korban sampai besok (23/6) untuk yang kemungkinan berada di antara puing-puing hangus satu rumah terbakar. Sejumlah ambulans tampak diparkir di dalam Kompleks Rajawali angkatan udara.
Kecelakaan itu terjadi setelah sebuah jet Sukhoi penumpang Rusia jatuh bulan lalu ke gunung berapi Indonesia selama penerbangan demonstrasi bagi para calon pembeli, yang menewaskan semua 45 orang di atas kapal.
Tim penyelamat menghentikan pencarian korban sampai besok (23/6) untuk yang kemungkinan berada di antara puing-puing hangus satu rumah terbakar. Sejumlah ambulans tampak diparkir di dalam Kompleks Rajawali angkatan udara.
Kecelakaan itu terjadi setelah sebuah jet Sukhoi penumpang Rusia jatuh bulan lalu ke gunung berapi Indonesia selama penerbangan demonstrasi bagi para calon pembeli, yang menewaskan semua 45 orang di atas kapal.
Berikut
nama-nama prajurit yang tewas:
- Mayor (Penerbang) Heri Setiawan;
- Letnan Satu (Penerbang) Paulus Adi Prakoso;
- Letnan Dua (Penerbang) Ahmad Syahroni meninggal di rumah sakit pada pukul 18:30 WIB;
- Kapten (Teknik) Agus SW;
- Sersan Mayor Sihmulato;
- Sersan Kepala Wahyudi;
- Sersan Satu Purwo Adianto.
Tiga
korban warga sipil:
- Martha (67 tahun), ibu dari Mayor (Admistrasi) Yohanes Andi Sosang;
- Brian (7 tahun), anak dari Mayor (Admistrasi) Yohanes Andi Sosang;
- Melvin (1 tahun), keponakan Mayor (Admistrasi) Yohanes Andi Sosangko.